sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Tambah Anggaran Infrastruktur Jadi Rp125,18 Triliun di 2023

Economics editor Michelle Natalia
20/12/2022 09:38 WIB
Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur ke Kementerian PUPR sebesar Rp125,18 triliun pada 2023.
Sri Mulyani Tambah Anggaran Infrastruktur Jadi Rp125,18 Triliun di 2023. (Foto: MNC Media)
Sri Mulyani Tambah Anggaran Infrastruktur Jadi Rp125,18 Triliun di 2023. (Foto: MNC Media)

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun infrastruktur pada empat bidang utama yaitu sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, serta perumahan. Pada bidang sumber daya air, salah satu yang vital adalah pembangunan bendungan yang akan menopang kebutuhan pertanian dan ketahanan pangan masyarakat.

Di samping itu, Kementerian PUPR akan terus mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun melalui pendekatan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR). Harapannya agar infrastruktur yang telah dibangun PUPR benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Di samping pendekatan OPOR, pada 2023 Kementerian PUPR juga akan memfokuskan alokasi anggaran untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui program padat karya dengan alokasi anggaran sebesar Rp14,34 triliun untuk penyerapan tenaga kerja sebanyak 701 ribu orang, yang tersebar pada beberapa kegiatan padat karya, di antaranya di bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, infrastruktur permukiman, dan perumahan.

Langkah ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja dalam skala besar serta membantu menjaga daya beli masyarakat. Di sisi lain, Basuki menyebutkan bahwa ke depan tantangan pembangunan infrastruktur akan semakin besar, khususnya kebutuhan pendanaan yang terus meningkat setiap tahunnya. Sebab itu, Basuki berharap dapat tercipta terobosan sumber-sumber pembiayaan baru.

Dia menilai penerbitan Sukuk Negara untuk pembiayaan infrastruktur serta pelibatan swasta dalam membangun infrastruktur dengan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU)  adalah sebuah langkah awal yang baik.

“Kami terus mendorong pengembangan creative innovative financing melalui sinergitas dengan berbagai instrumen pendanaan lainnya agar pembangunan infrastruktur dapat berlangsung secara berkelanjutan,” ujar Basuki.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement