sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Lagi Seret

Economics editor Rina Anggraeni
23/02/2021 17:22 WIB
Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak sampai akhir tahun hanya mencapai Rp68,5 triliun atau baru mencapai 5,6% dari target APBN 2021.
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Lagi Seret (FOTO: MNC Media)
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Lagi Seret (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak sampai akhir tahun hanya mencapai Rp68,5 triliun atau baru mencapai 5,6% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani  mengatakan, penerimaan pajak memang mengalami kontraksi sebesar 15,3%  pada awal tahun ini. Hal yang sama juga terjadi tahun lalu, di mana penerimaan pajak tercatat sebesar Rp80,8 triliun atau tumbuh negatif 6,1 persen dari tahun sebelumnya.

“Penerimaan pajak Rp68,5 triliun itu kontraksi 15,3 persen. Januari tahun lalu penerimaan pajak juga sebenarnya mengalami kontraksi 6,1 persen," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa, (23/2/2021).

Sri Mulyani mengungkapkan,  kontraksi penerimaan pajak disebabkan oleh menurunnya penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) migas menjadi Rp2,3 triliun. Penerimaan PPh migas tercatat mengalami kontraksi 19,8%  dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun.

"Kalau kita lihat di sini adalah penerimaan migas yang Rp2,3 triliun itu mengalami kontraksi 19,8 persen karena harga migas kita dibandingkan Januari tahun lalu meski sudah di atas asumsi (APBN) itu masih di bawah kondisi harga minyak di 2020," jelasnya

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement