IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bercerita mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang ternyata banyak mengalami shock. Adapun, ekonomi Indonesia terus mendapatkan tekanan baik dari dalam maupun luar negeri.
"Dalam kurun warktu 1990-2020 bagiamana Indonesia perekonomian dipengaruhi beberapa kali shock cukup dalam. Pertama krisis keuangan terjadi di Indonesia sebabkan konrtaksi hingga 13% dalam perekonomian kita. Pada saat itu, tidak hanya pemulihan ekonomi, tapi reform perekonomiam luar biasa," kata Sri Mulyani saat rapat virtual dengan DPR, Senin (15/3/2021).
Kemudian hadapi krisis keuangan global pada tahun 2008-2009. Meskipun waktu itu perekonomian relatif resilient dengan perekonomian terdampak penurunan ekonomi Indonesia sedikit dibawah 5%.
"Tapi momentum dari shock global digunaka lakukan reform terutama sektor keuangan, kemudian OJK dan KSSK, dan bagaimana perkuat jaring pengaman sektor keuangan kita," katanya.
Kemudian di tahun 2020, di hadapkan krisis covid sebabkan kontraksi ukup dalam di kuartal kedua hingga keempat. Walaupun saat ini berangsur pulih hingga hampir mencapai 0% atau netral posisi ekonomi Indonesia