Sri Mulyani mengatakan, hal ini adalah kondisi pembuat kebijakan yang paling sulit, yaitu ketika dihadapkan situasi dilema.
"Atau sering dalam bahasa ekonominya adalah trade-off pilihan yang tidak mengenakkan antara yang satu ada konsekuensi politik, sosial, atau ekonomi, dan yang satu lagi juga sama menyakitkannya secara sosial, politik, atau ekonomi," pungkasnya.
(YNA)