Koordinator Business Matchmaking Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Luat Sihombing mengatakan HUB.ID bisa menjadi sebuah platform bagi start-up digital Indonesia untuk bertumbuh dari skala bisnis. Termasuk memperluas kerja sama bisnis dan memperbanyak aktivitas bisnis.
“Pada program HUB.ID 2021 berbagai sektor masuk di antaranya pariwisata, keuangan, logistik, pertanian, perikanan, dari semua start-up ini terbilang cukup beragam, mereka memberikan inovasi salah satunya Dagangan bergerak dalam bidang logistik,” ujar Luat.
Di kesempatan yang sama Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming mengungkapkan pandemi Covid-19 telah membawa dampak besar, di mana masyarakat dipaksa untuk beradaptasi. Namun di sisi lain kondisi tersebut ikut mendorong percepatan digitalisasi di segala aspek. Dia mengatakan, semua kini harus menggunakan teknologi digital, mulai dari pendidikan, perkantoran, usaha, seni budaya hingga pelayanan administrasi.
“Saat ini kita sedang mendorong para pelaku usaha untuk masuk dalam transformasi digital. Hal ini penting dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi kita. UMKM harus go digital, bahkan di Solo pasar tradisional sudah mengikuti perkembangan zaman dengan menerapkan sistem cashless,” Ujar Gibran.
Pemerintah Kota Surakarta mendorong UMKM Solo untuk turut serta dalam ekosistem ekonomi digital. Bahkan tahun 2021 lalu Kota Kota Surakarta memecahkan Rekor Muri sebagai daerah dengan pedagang pasar tradisional yang melakukan transaksi digital terbanyak di Indonesia. Tercatat ada 1.046 pedagang di Pasar Klewer dan Pasar Kadipolo yang menggunakan program transaksi jual-beli dengan sistem elektronik.