sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Startup Digital Kian Tumbuh, Jebolan HUB.ID Besutan Kominfo Kini Raup Pendanaan

Economics editor Winda Destiana
08/04/2022 10:35 WIB
Kominfo telah sukses melaksanakan HUB.ID 2021, sebagai upaya mendukung pertumbuhan industri start-up digital di Indonesia.
Kegiatan HUB.ID Alumni Talks diselenggarakan oleh Direktorat Ekonomi Digital di bawah struktur Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo.
Kegiatan HUB.ID Alumni Talks diselenggarakan oleh Direktorat Ekonomi Digital di bawah struktur Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo.

Transaksi digital juga menambah omset pedagang, memberikan berbagai kemudahan baik dalam proses transaksi, mendapatkan supplier bahkan hingga transaksi yang lebih mudah. Lebih lanjut Gibran mengatakan berkat digitalisasi, pertumbuhan ekonomi Kota Solo mengalami pertumbuhan positif pada 2021 di angka 4,01 persen. Kondisi tersebut meningkat setelah mengalami defisit di tahun sebelumnya sebesar -1,74 persen. 

“Dalam hal ini saya mendukung pertumbuhan start-up sebagai percepatan transformasi digital. Saya berharap start-up Dagangan kedepan dapat bersinergi dengan pemerintah termasuk dengan kota Solo guna mendukung pelaku usaha dalam ekosistem digital. Semoga kegiatan HUB.ID Alumni Talks dapat memberikan informasi bermanfaat khususnya dalam mendorong transformasi digital dalam perdagangan dan UMKM,” kata Gibran. 

Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan, Nina Mora mengatakan ekonomi digital Indonesia punya prospek yang besar di masa mendatang. Di tahun 2022 saja, transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp528 triliun atau tumbuh 5,2 persen dari tahun sebelumnya. 

“Dengan itu diharapkan sumbangsih e-commerce menyumbang sekitar 33,37 % dari ekonomi digital Indonesia,” kata Nina. 

Lebih lanjut dia mengatakan e-commerce salah satunya menjadi sarana efektif untuk promosi. Menurut data digital report 68 dari total populasi Indonesia sudah menggunakan media sosial, sehingga promosi di media sosial bisa memudahkan. Tetapi tentunya tetap ada kendala dalam perdagangan digital, meski memiliki potenai yang tinggi mendukung perkembangan ekonomi namun masih ada pekerjaan lainnya dalam penerapannya. Selain itu perdagangan digital belum punya pengaturan khusus, akibat dari sosial e-commerce potensi money laundry, penjualan barang yang tidak sesuai standart, dan beredarnya barang palsu. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement