Namun, saat ini terjadi kenaikan permintaan karena adanya peralihan konsumen dari Pertamax ke Pertalite, sehingga kuota yang disalurkan Senin pagi lebih cepat habis.
"Saat ini kekosongan yang terjadi karena menunggu antrean penyaluran ke SPBU-SPBU," ujarnya.
Agus mengatakan, pada intinya stok untuk Aceh tidak mengalami kendala dan masih bisa memenuhi kebutuhan lima hari ke depan.
Hingga 20 September 2022 sisa kuota Pertalite untuk Aceh masih tersisa sekitar sembilan persen dari kuota 2022 sebesar 37.465 kilo liter.
Agus juga mengatakan, sudah ada keputusan dari BPH Migas terkait penambahan kuota untuk Aceh. Namun tidak disampaikan detailnya karena surat keputusan (SK) nya belum dikeluarkan.
(DES)