sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Strategi Diversifikasi, Pakar Pertanian Ungkap Potensi Pemanfaatan Lahan Rawa di RI

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
20/01/2024 07:06 WIB
Pengamat Pertanian Universitas Brawijaya Mangku Purnomo menjelaskan saat ini pemerintah dinilai sudah optimal untuk memanfaatkan lahan.
Strategi Diversifikasi, Pakar Pertanian Ungkap Potensi Pemanfaatan Lahan Rawa di RI. (Foto: MNC Media)
Strategi Diversifikasi, Pakar Pertanian Ungkap Potensi Pemanfaatan Lahan Rawa di RI. (Foto: MNC Media)

"Apapun upaya harus dilakukan kalau kita masih ingin Indonesia ini ada. Oleh karena itu, kita harus pisahkan fungsi food estate dengan pertanian rakyat. Yang satu fokus pada stok nasional atau cadangan dan satu lagi market based," kata Mangku. 

Agar kebijakan di sektor pangan bisa optimal , pemerintah didorong untuk mengumumkan kemampuan negara soal bantuan pupuk. Dengan demikian, kelompok tani bisa membuat perencanaan dalam beberapa tahun ke depan. 

"Apakah negara hanya sanggup 10%-20% atau berapapun itu, harus dijelaskan tiap tahun. Petani berapa diberi kuotanya, lalu mereka membuat perencanaan lewat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK). Jadi konsepnya seperti pagu yang diberikan ke petani. Dan RDKK harus dibuat maju setahun, sehingga ada persiapan yang bagus dari petani dan perusahaan pupuk," beber Mangku.

Sementara itu mengenai permodalan, dia mengusulkan petani mendapat bantuan dana dengan sistem investasi, bukan pinjaman. Tidak ketinggalan, bantuan sosial kepada kelompok tani juga masih diperlukan, kalau bisa jumlahnya bahkan ditambah. 

"Untuk bantuan langsung tunai (BLT) harus ada dan diperbanyak, khususnya untuk kelompok miskin ekstrem, community based social support untuk komunitas pedesaan," usulnya. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement