Darmawan merinci, pelanggan rumah tangga non subsidi atau 900 VA Non DTKS mencapai 24,5 juta, ternyata hampir 100%juga menggunakan LPG 3 kg.
Menariknya, dari 12,6 juta pelanggan 1.300 VA 75% di antaranya menggunakan LPG subsidi. Hal yang sama juga terjadi untuk pelanggan 2.200 VA, dari 3,7 juta pelanggan sekitar 2,8 juta pengguna LPG 3 kg.
"Jadi dari 12,6 juta sekitar 9,5 juta pengguna LPG 3 kg. Yang 2.200 VA 3,7 juta, 2,8 juta nya pengguna LPG 3 kg," kata Darmawan.
Sementara itu, dari 9,6 juta golongan 450 VA DTKS atau kelompok rumah tangga miskin, 90,9% di antaranya menggunakan LPG bersubsidi.