Suharso membongkar cara pemerintah daerah mengakali data stunting. Dia menyebut banyak Pemda yang melakukan pengelompokkan dalam usia tertentu kemudian jika sudah melewatu batas tersebut pemda mengeluarkannya tanpa melihat kondisi balitanya terlebih dahulu.
"Sering teman-teman di daerah itu menghitung stunting keliru. Ketika seorang bayi, balita, begitu di atas 5 tahun karena dia sudah dianggap 5 tahun plus satu hari, meskipun dia masih stunting, keluar dia dari cakupan yang terkena stunting. Berkurang jumlahnya," pungkasnya.
(SAN)