IDXChannel - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bertemu dengan Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas potensi kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris dalam proyek National Maritime Security System (NMSS) dan proyek Multifunctional Satelite 2.
"National Maritime Security System menggunakan 4 teknologi. Pertama, Maritime Unified Surveillance System (MUSS) mencakup seluruh platform pengawasan dan pemantauan, sensor dan sistem lain yang memungkinkan pengumpulan berbagai data lapangan secara real time di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia," kata Suharso dikutip dari akun instagram @suharsomonoarfa pada Jumat (3/2/2023).
Teknologi kedua NMSS adalah Maritime Security Data Fusion Center (MSDFC) mencakup semua infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan yang mendukung operasi komando dan Kontrol MUSS dan juga operasi NMIS dan NMIES.
Kemudian teknologi ketiga yaitu National Maritime Intelligence System (NMIS) adalah teknologi yang memungkinkan integrasi data dari seluruh stakeholders, mitra regional dan internasional.
"Teknologi NMIS memanfaatkan AI untuk analisis data untuk identifikasi awal atas kapal yang mencurigakan dan aktivitas abnormal di wilayah perairan Indonesia," jelasnya.
Terakhir adalah National Maritime Information Exchange System (NMES) yaknj pusat pertukaran informasi yang memungkinkan berbagi data terkait keamanan dan keselamatan laut dengan seluruh stakeholders.
Lebih lanjut Suharso mengatakan, NMSS juga memungkinkan untuk integrasi informasi dari berbagai sumber dan manajemen tugas gabungan berbasis pengetahuan dan pengoperasian sumber daya pada tingkat taktis dan strategis.
"NMSS akan dikembangkan di Kantor Pusat Badan Keamanan Laut, Kantor-Kantor Zona 3, NMSS juga akan dikembangkan di 35 Kantor Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut. Selain itu, NMSS juga akan dikembangkan untuk memperkuay fungsi mobilitas Pusat Komando dan Pengendalian Patroli Laut," pungkasnya.
(SAN)