IDXChannel - Gejala saat terinfeksi Covid-19, umumnya bisa dirasakan kembali meski sudah dinyatakan negatif. Hal itu disebut long Covid, yang mana gejalanya seperti pusing kepala dan merasa lemas.
Menurut ahli kesehatan dr. Alexander K Ginting, Sp. P(K), FCCP Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Penanganan Covid 19 bahwa mereka yang mengalami long covid, biasanya pernah terinfeksi varian Delta atau Omicron.
"Khususnya mereka yang punya pengalaman delta, atau omicron, saat ini banyak mereka yang datang dengan keluhan seperti sesak nafas, lemas, sakit kepala, yang sering disebut long covid," kata Brigjen TNI (Pur) dr. Alexander K Ginting, Sp. P(K), FCCP Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Penanganan Covid 19 dalam Talkshow Mengukur Relevansi Protokol Kesehatan di Kanal YouTube BNPB Indonesia, dikutip Jumat (9/9/2022)
Meski virus sudah dinyatakan negatif, mereka yang punya komorbid atau penyakit penyerta/bawaan juga bisa mengalami long covid. Di mana komorbid akan kambuh atau dialami, sehingga tidak hanya membutuhkan satu obat.
Namun perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter atau pelayanan kesehatan. Untuk mengetahui obat berdasarkan gejala yang dialami.
"Virusnya sudah negatif tapi memang ada sisa. Bagi mereka yang memiliki komorbid asma, asmanya ini sering kambuh," sambungnya
"Long covid ini tidak bisa diobati dengan satu obat, obat a atau obat b. Jadi harus dilakukan pemeriksaan dan pemberian obatnya sesuai dengan gejala yang ada," jelas dr Alexander
(DES)