RI juga telah meneken kemitraan dengan Uni Eropa melalui Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kemudian pada Agustus 2025, pemerintah telah menandatangani Indonesia–Peru CEPA
Rosan menekankan percepatan berbagai perjanjian ekonomi internasional ini diperlukan untuk mengantisipasi perubahan cepat di tataran global akibat ketegangan perdagangan, perang, dan kompetisi investasi antarnegara.
"Dalam setahun terakhir ini, beberapa perundingan yang sudah berjalan lama, Alhamdulillah berhasil kita selesaikan," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengonfirmasi adanya sejumlah perjanjian dagang yang telah selesai disepakati, tetapi belum ditandatangani.
Beberapa di antaranya mencakup Eurasian Economic Union Free Trade Agreements (I-EAEU FTA) yang telah rampung pada Juni 2025, Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA), dan sejumlah perjanjian yang masih dalam tahap perundingan.
(Febrina Ratna Iskana)