IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melepas ekspor biji kakao di Kota Palu ke Malaysia. Produk pertanian yang dikirimkan ke negeri Jiran itu mencapai 800 ton senilai Rp22,5 miliar, hasil produksi PT Olam Indonesia.
Pelepasan ini dilakukannya bersama Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura. Proses ekspor ini merupakan salah satu bukti kinerja positif sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan yakni kakao dari Pulau Sulawesi, khususnya Sulawesi Tengah.
“Selain mineral, kakao ini merupakan andalan Sulawesi Tengah. Kita berharap agar kinerja positif ini dapat menggerakkan roda perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kakao,” kata Airlangga, dikutip dari siaran pers yang diterima tim IDX Channel, Jumat (27/8/2021).
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 7,07% dan ekspor tumbuh 31,78%. Tahun 2020, share pertanian terhadap PDB sebesar 13,70% (penyumbang terbesar kedua setelah sektor manufaktur).
Sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi karena pertumbuhannya selalu positif. Pada kuartal II-2021, sektor pertanian tumbuh sebesar 0,38% (yoy) setelah menjadi satu-satunya lapangan usaha utama yang tumbuh positif di kuartal II tahun lalu.