sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sumbang Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Lepas Ekspor Kakao Biji Rp22,5 Miliar

Economics editor Hafid Fuad
27/08/2021 13:32 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melepas ekspor biji kakao di Kota Palu ke Malaysia.
Sumbang Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Lepas Ekspor Kakao Biji Rp22,5 Miliar. (Foto: MNC Media)
Sumbang Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Lepas Ekspor Kakao Biji Rp22,5 Miliar. (Foto: MNC Media)

Tahun 2020, produksi kakao nasional sebanyak 713 ribu ton dengan luas areal kakao 1.528 Ha, dan produktivitas 706 kg per hektar. Dengan produksi tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-6 negara produsen kakao biji terbesar di dunia.

Sedangkan industri pengolahan kakao Indonesia berada di peringkat ke-3 terbesar di dunia setelah Belanda dan Pantai Gading. Produk cokelat yang diekspor Indonesia antara lain cocoa liquor/paste, cocoa cake, cocoa butter, dan cocoa powder.

Ekspor cokelat Indonesia dalam bentuk biji sebesar 6,1% dan sisanya 93,9% dalam bentuk olahan. Kakao yang dihasilkan Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara dengan negara-negara utama tujuan ekspor yakni Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, India, China, Belanda dan Australia.

PT Olam Indonesia merupakan eksportir terbesar komoditas kopi robusta, arabica dan produk kakao di Sulawesi Tengah. Perusahaan ini membeli kakao, kopi, sawit, pala, dan lada dari lebih dari 400.000 petani dan mempekerjakan 1.400 pegawai serta lebih dari 1.150 pekerja musiman pada daerah yang dekat dengan supplier di Sumatera Utara, Jawa, dan Sulawesi.

“Harapannya, ekspor ini bisa terus ditingkatkan. Apalagi saat ini harga mayoritas komoditas andalan naik. Bahkan Gubernur menargetkan pengembangan kakao sampai mencapai 400 miliar per tahun,” tutur Airlangga.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement