sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sumbar Catat Rekor Terburuk Covid-19, Ahli: Buka Puasa Bersama Perlu Dilarang

Economics editor Rus Akbar/Kontributor
22/04/2021 12:48 WIB
Pemda juga mempertimbangkan kembali apakah Pesantren Ramadan perlu terus digelar secara tatap muka.
Sumbar catat rekor terburuk Covid-19. (Foto: MNC Media)
Sumbar catat rekor terburuk Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejak kemarin terjadi lonjakan tinggi kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Sumatera Barat, berdasarkan data dari Pantauan Covid-19 Sumatera Barat sejak kemarin Rabu (22/4)  terjadi lonjakan jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 514 orang

Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), dr Andani Eka Putra menyebut Sumbar mengalami kondisi terburuk sejak pandemi Covid-19 terjadi awal tahun lalu. Karena Positivity Rate (PR) atau perbandingan kasus (sampel) yang diperiksa dengan hasil positif Covid-19 yang ditemukan di provinsi ini sangat tinggi yaitu, 17,6 persen (batas yang ditetapkan WHO 5 persen).

Andani yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Kesehatan itu merekomendasikan sejumlah langkah kepada pemerintah daerah (Pemda). Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan pelarangan buka bersama pada bulan Ramadan, atau buka bersama tapi menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Pemda juga mempertimbangkan kembali apakah Pesantren Ramadan perlu terus digelar secara tatap muka, kemudian Pemda melakukan pengawasan protokol kesehatan saat salat tarawih,” ujarnya, Kamis (20/4/2021)

Saran berikutnya, pemerintah daerah harus memberikan sanksi kepada mal atau fasilitas umum yang menerima pengunjung tanpa protokol kesehatan. “Pemerintah juga perlu mempertimbangkan penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah untuk kantor pemerintah hingga Lebaran,” ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement