Kemudian kata Movie, pihak AP I sebagai pengelola bandara Dhoho juga sedang berkoordinasi dengan sejumlah maskapai Internasional untuk dapat melayani penerbangan haji dan umroh.
"Kemudian pihak Dhoho bersama angkasa pura I sedang berkoordinasi dengan berbagai penerbangan internasional, khususnya untuk melayani haji dan umroh mengingat kapasitas bandara tersebut tidak ada batasan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Bandara Dhoho juga berpotensi menjadi bandara yang akan melayani penerbangan umroh dan haji.
"Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umroh haji di bandara ini, Di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti, hotel dan fasilitas lainnya," kata Menhub dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Kemudian, Menhub memberikan apresiasi kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, yang telah berinvestasi untuk membangun Bandara Dhoho Kediri, dengan total investasi mencapai Rp13 Triliun.
"Ini adalah proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited (pemrakarsa dan pendanaan dari pihak swasta/non APBN) pertama di Indonesia, yang dari awal kita desain bersama-sama sampai selesai," katanya.
Pada tahap awal, saat ini Bandara Dhoho memiliki kapasitas terminal 1,5 juta/tahun. Pembangunan tahap 2, kapasitas akan meningkat mencapai 4,5 juta penumpang/tahun, dan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun. Nantinya, Bandara ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I).
(SLF)