sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Super Air Jet akan Jadi Operator Pertama yang Terbang dari Bandara Dhoho Kediri

Economics editor Heri Purnomo
20/12/2023 14:47 WIB
Bandara Internasional Dhoho Kediri Jawa Timur ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada awal 2024.
Super Air Jet akan Jadi Operator Pertama yang Terbang dari Bandara Dhoho Kediri. (Foto: MNC Media)
Super Air Jet akan Jadi Operator Pertama yang Terbang dari Bandara Dhoho Kediri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bandara Internasional Dhoho Kediri Jawa Timur ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada awal 2024.

Sekjen Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Rahardjo menyebutkan bahwa pengerjaan konstruksi bandara Dhoho tersebut sudah mencapai 100 persen dan juga sudah dilakukan kalibrasi oleh pihak Ditjen Udara. 

"Jadi tinggal menunggu koordinasi antara pihak operator, dalam hal ini Angkasa Pura I nanti bersama-sama dengan airline. Dan ini insya Allah bisa dioperasikan sesegera mungkin," katanya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Perhubungan, Rabu (20/12/2023). 

Movie mengatakan maskapai Super Air Jet sudah mengirimkan permohonan penerbangan melalui Bandara Dhoho, Kediri. 

"Data yang masuk terakhir adalah Super Air Jet yang akan mengawali operasi di sana dan ditargetkan tidak terlalu lama," katanya. 

Kemudian kata Movie, pihak AP I sebagai pengelola bandara Dhoho juga sedang berkoordinasi dengan sejumlah maskapai Internasional untuk dapat melayani penerbangan haji dan umroh. 

"Kemudian pihak Dhoho bersama angkasa pura I sedang berkoordinasi dengan berbagai penerbangan internasional, khususnya untuk melayani haji dan umroh mengingat kapasitas bandara tersebut tidak ada batasan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Bandara Dhoho juga berpotensi menjadi bandara yang akan melayani penerbangan umroh dan haji. 

"Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umroh haji di bandara ini, Di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti, hotel dan fasilitas lainnya," kata Menhub dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu. 
 
Kemudian, Menhub memberikan apresiasi kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, yang telah berinvestasi untuk membangun Bandara Dhoho Kediri, dengan total investasi mencapai Rp13 Triliun.
 
"Ini adalah proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited (pemrakarsa dan pendanaan dari pihak swasta/non APBN) pertama di Indonesia, yang dari awal kita desain bersama-sama sampai selesai," katanya. 
 
Pada tahap awal, saat ini Bandara Dhoho memiliki kapasitas terminal 1,5 juta/tahun. Pembangunan tahap 2, kapasitas akan meningkat mencapai 4,5 juta penumpang/tahun, dan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun. Nantinya, Bandara ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I).  

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement