"Mereka pasti terdampak dengan hadirnya Trans Metro Pasundan yang beroperasi, karena sampai saat ini tarifnya masih gratis," imbuhnya.
Terkait tuntutan dan keluh kesah dari sopir angkot yang ingin bus ini segera menerapkan tarif, pihaknya sudah melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan wilayah 9 Jawa Barat. Sebelum surat ditindaklanjuti, pihaknya meminta sopir angkot tidak melakukan intimidasi kepada sopir bus Trans Metro Pasundan.
"Surat itu sudah kami layangkan, namun belum ada balasan atau penjelasan dari Kementerian Perhubungan. Semoga secepatnya ada penjelasan terkait tuntutan itu," pungkasnya.
(SAN)