IDXChannel- Jatim masih berpotensi mengalami surplus sebesar 1,35 juta ton beras di 2021. Hal ini dapat terlihat dari stabilnya konsumsi per kapita pada tiap bulan dibandingkan dengan fluktuasi peningkatan jumlah produksi beras tiap bulannya.
Sementara untuk produksi padi di Jawa Timur (Jatim), jika dikonversikan menjadi beras pada 2021 diperkirakan setara dengan 5,69 juta ton beras, turun 20.450 ton dibanding tahun 2020. Sedangkan konsumsi beras diperkirakan mencapai 4,34 juta ton atau naik dibanding tahun 2020 yang sebanyak 4,33 juta ton.
Pertumbuhan konsumsi beras ini umumnya meningkat bersamaan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Jatim. Meski begitu, di tahun 2021, Jatim masih berpotensi mengalami surplus sebesar 1,35 juta ton beras yang terlihat dari stabilnya konsumsi per kapita pada tiap bulan dibandingkan dengan fluktuasi peningkatan jumlah produksi beras tiap bulannya.
"Sehingga apabila diakumulasikan potensi jumlah produksi dan perkiraan total konsumsi beras di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 berturut-turut sebesar 5,69 juta ton dan 4,34 juta ton beras," kata Koordinator Fungsi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Adenan, Senin (31/1/2022).
Data BPS Jatim juga menunjukkan, konsumsi beras di luar rumah tangga umumnya berasal dari sektor perhotelan, restoran/catering, rumah makan dan penyedia makanan minuman lainnya, industri besar sedang, industri mikro kecil, jasa kesehatan, dan jasa lainnya.
Konsumsi per kapita di luar rumah tangga didasarkan pada hasil kajian bahan pokok pada tahun 2017 sebesar 29,98 perkilogram (kg)/tahun. Dengan konsumsi terbesar perkapita terbesar berada di institusi rumah makan dan penyedia makanan minuman (21,62 kg/tahun) serta industri mikro kecil (7,44 kg/tahun).
(IND)