sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Surplus Dagang Menggeliat di Awal 2023, Sinyal Beragam Pemulihan Ekonomi China

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
07/03/2023 17:04 WIB
China baru saja melaporkan surplus perdagangan di awal tahun ini pada periode Januari-Februari 2023.
Surplus Dagang Menggeliat di Awal 2023, Sinyal Beragam Pemulihan Ekonomi China. (Foto: MNC Media)
Surplus Dagang Menggeliat di Awal 2023, Sinyal Beragam Pemulihan Ekonomi China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - China baru saja melaporkan surplus perdagangan di awal tahun ini pada periode Januari-Februari 2023. Angka gabungan surplus untuk dua bulan pertama tahun ini tercatat meningkat menjadi USD116,88 miliar.

Angka ini meningkat dari USD 109,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Angka ini mengalahkan perkiraan pasar sebesar USD81,8 miliar. (Lihat grafik di bawah ini.)

 

Surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat (AS) tercatat mencapai USD41,29 miliar dalam dua bulan pertama tahun ini. Pada 2022, surplus perdagangan China melonjak 31% menjadi USD876,91 miliar, tertinggi sejak dimulainya pencatatan perdagangan pada 1950. Kenaikan ini ditopang oleh ekspor yang melonjak 7% sementara impor hanya tumbuh 1%.

Ini menjadi kondisi yang unik di mana hubungan bilateral antara China dan AS sedang memanas akhir-akhir ini.

“Perdagangan dan ekspor luar negeri China menunjukkan ketahanan yang kuat dalam menghadapi banyak kesulitan dan tantangan,” kata juru bicara bea cukai China, Lu Daliang, dikutip AP News pada pertengahan Januari lalu (13/1/2023).

Sejak tahun 1995, China telah mencatatkan surplus perdagangan yang konsisten. Pada 2021, surplus perdagangan China mencapai USD676,43 miliar, naik dibanding 2020 sebesar USD523,99 miliar didorong karena ekspor meningkat lebih dari 20% yang terdampak pemulihan ekonomi pasca-Covid-19.

Dampak dari adanya surplus perdagangan China adalah harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam beberapa minggu pada Selasa (7/3) terkerek sentimen rebound ekonomi yang kuat di China dilanjutkan oleh data perdagangan yang lebih baik dari perkiraan.

Harga minyak berjangka Brent naik 0,3% ke level tertinggi dalam lima minggu terakhir di level USD86,42 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0,3% ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir di level USD80,67 per barel pada pukul 23:47 ET (04:47 GMT).  Harga minyak mentah sempat tertekan karena pertumbuhan PDB China yang lebih lemah dari perkiraan di tahun ini.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement