Menurut Ramdan, tetap kuatnya IKE pada Maret 2025 didukung oleh seluruh komponennya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3, meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 122,7, 113,7, dan 106,2.
Secara spasial, beberapa kota tetap mencatatkan peningkatan IKE, terbesar di Banjarmasin, diikuti oleh Medan dan Banten.
Mengenai IEK, BI menilai ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap kuat. Hal ini tecermin dari IEK Maret 2025 sebesar 131,7, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 138,7.
Secara spasial, beberapa kota yang tercatat masih mengalami peningkatan IEK yaitu Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin.
Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan masih berada pada level optimistis untuk seluruh kelompok pengeluaran, meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan indeks terutama terjadi pada kelompok pengeluaran Rp2,1-Rp3 juta yang turun dari 137,1 menjadi 124,9.