Adapun pihak production house (PH) yang mengaku sudah mendapatkan izin dari Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Wakil Ketua Umum DPP PAN ini meyakini bahwa pasti itu bukan seperti itu, karena wilayah bencana sehingga bupati menyerahkan area itu pada Kemensos dan BNPB. Justru pihak PH yang tidak sensitif dalam masalah ini.
"Menurut saya, justru yang keliru pihak PH-nya, kenapa syuting di situ, kenapa memilih lokasi itu, itu sudah salah dari awal yang tidak perlu dilakukan," sesal Yandri.
Menurut Yandri, BNPB pun pasti susah sangat sibuk melakukan banyak hal di tempat pengungsian, jadi kalau sampai kecolongan itu berarti pihak PH yang seperti menggampangkan masalah. Jadi dia meminta PH yang bersangkutan untuk meminta maaf pada warga masyarakat.
"Kalau sampai kecolongan, ini kan artinya dari pihak PH sendiri sepertinya menggampangkan masalah. Bila perlu mereka minta maaf sama publik, sama pengungsi," desak legislator Dapil Banten ini.
"Kan enggak bagus itu. Harusnya kita berempati lah dengan para pengungsi yang dapat musibah. Kalaupun mau tayang, syuting tempat lain, diulang, jangan di situ," pungkasnya.
(IND)