Dari laman yang sama, terkait ekspektasi penjualan dari seluruh rangkaian kendaraan listrik di India, Luehrs mengatakan, "Kami akan memiliki 25 persen (dari total penjualan), itu adalah asumsi perencanaan kami, kendaraan listrik dalam empat tahun ke depan." Seperti yang diketahui, hingga saat ini, penjualan kendaraan listrik menyumbang sekitar 3 persen dari total penjualan perusahaan di India.
Pada tahun kemarin, Mercedes-Benz India mencatat pertumbuhan total penjualan sebesar 41 persen dengan rekor sebanyak 15.822 unit jika dibanding dengan 11.242 unit yang terjual sebelumnya. Namun, penjualan terbaik itu pernah dicapai pada tahun 2018 sebanyak 15.583 unit.
Akan tetapi, ketika ditanya kapan empat model EV baru tersebut didatangkan, Santosh Iyer, Managing Director & CEO Mercedes-Benz India menyatakan, “Hal itu akan dilakukan dalam 8-12 bulan ke depan, sebagai kombinasi dari impor unit yang dibuat secara utuh dan impor unit yang dirakit di pabrik perusahaan di Chakan.”
Kemudian, untuk potensi pasar disini, Luehrs pun menjelaskan, “Saat ini, India merupakan pasar terbesar kelima di wilayah "luar negeri" - yang terdiri dari 120 pasar selain Jerman, Amerika Serikat, Inggris, dan Cina - untuk Mercedes-Benz. Korea Selatan, Jepang, Australia dan Turki berada di depan India dalam peringkat perusahaan di pasar luar negeri.”
“Mungkin saja India bisa menjadi yang keempat dalam dua tahun ke depan, ujarnya ketika ditanya apakah India bisa naik peringkat.”