"Itu istilahnya gini, anda politisi mencalonkan diri menjadi presiden atau masih mempunyai keinginan-keinginan, Anda akan berusaha mengambil hati rakyat dan kalau Anda menaikkan BBM menjelang orang nyoblos sudah pasti orang itu enggak dipilih. Kan boomerang banget itu," ucapnya.
"Di mana-mana menjelang pemilu tidak ada penyesuaian-penyesuaian yang menyengsarakan rakyat," pungkas Nawir.
(FAY)