IDXChannel - Sebanyak 118 hewan ternak di Wilayah Gunungkidul, Jawa Tengah, yang suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terpaksa diobati dengan sisa obat Antraks. Hal ini dilakukan karena stok obat yang menipis dan tidak ada anggaran.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widyastuti menuturkan saat ini sudah ada 118 hewan ternak di wilayah kabupaten Gunungkidul yang diduga atau Suspect terjangkit PMK. Berbagai upaya mereka lakukan untuk mencegah penyebaran PMK tersebut
"Ada dua yang kita lakukan, mencegah penyebaran PMK dan juga mengobati hewan yang sudah terjangkit ataupun diduga terjangkit,"papar dia.
Di satu sisi, mereka belum memiliki obat khusus untuk mengobati PMK ini sehingga mereka hanya menggunakan obat sisa penanggulangan penyakit antraks yang sempat melanda wilayah ini tahun 2021. Itupun jumlahnya sangat terbatas tak sebanding dengan jumlah hewan ternak yang ada.
Retno menyebut, sisa stok obat untuk penyakit antraks di wilayah kabupaten Gunungkidul hanya mampu mengobati 5 00 ekor hewan ternak. Untuk pengobatan memang diperlukan penambahan stok obat hanya saja mereka terkendala akan anggaran.