Arief mengakui, selepas Idul Fitri ini menjadi momentum untuk merapatkan barisan bersama seluruh stakeholder pangan nasional, guna bersama-sama mempersiapkan dan membangun ekosistem pangan nasional yang lebih kuat sehingga saat dihadapkan pada momentum HBKN lainnya pemerintah dan masyarakat tidak lagi menghadapi isu pangan yang berulang.
“Kerja memperkuat pangan nasional adalah kerja kolektif dan komprehensif. Untuk itu, setelah ini selain menjaga stok dan harga serta memastikan keamanan pangan, kita juga terus membangun regulasi, sistem, dan kolaborasi untuk menurunkan daerah rentan rawan pangan secara bertahap sesuai target, serta meningkatkan gerakan Stop Boros Pangan, dan penganekaragaman pangan melalui kampanye B2SA,” tutup Arief. (RRD)