Keluarnya Nissan dari Rusia telah membuat perubahan besar dalam mitranya bersama Renault. Kedua perusahaan tersebut menyatakan sedang mempertimbangkan masa depan mereka. Nissan dan Renault saat ini sedang berencana untuk berinvestasi pada kendaraan listrik.
Pertimbangan tersebut membuat perubahan besar terhadap aliansi Nissan dan Renault semenjak penangkapan mantan eksekutif Carlos Ghosn pada 2018. Pertimbangan ini juga memungkinkan Renault menjual sebagian sahamnya di Nissan. Informasi tersebut berasal dari dua orang yang mengetahui pertimbangan tersebut, yang mengatakannya kepada Reuters.
Renault dilaporkan juga menjual saham mayoritasnya kepada produsen mobil Rusia, Avtovaz, senilai satu rubel (USD0,02) pada Mei 2022.
Menteri Industri dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov, mengatakan keputusan Nissan sangat penting bagi dunia Industri di Rusia. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro