"Target ternak yang tervaksin adalah 113.600 dosis, sementara hingga 10 Oktober 2022 capaian vaksin adalah 51.120 dosis," tuturya.
Tak hanya vaksinasi, Kalimantan Barat juga berupaya meningkatkan KIE kepada seluruh peternak dan stakeholder terkait, hingga mengoptimalkan penerapan biosekuriti. Selain itu, kata Munsif, pihaknya juga melakukan pengobatan pada ternak terdampak PMK yang sudah mencapai 4.347 ekor.
"Selain itu melakukan peningkatan kapasitas SDM dan tenaga pendukung penanganan PMK dengan total petugas yang sudah dilatih mencapai 121 orang, hingga penyediaan sarana dan prasarana pendukung seperti obat-obatan, vitamin, dan spuit," tandasnya.
Menanggapi itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah merasa, bukan hal yang mudah dalam mengendalikan PMK. Ia pun bangga terhadap penanganan wabah PMK di Provinsi Kalimantan Barat.
“Bukan berarti tugas kita selesai, justru kewaspadaan perlu semakin ditingkatkan untuk mencegah PMK masuk lagi ke Kalimantan Barat,” tutupnya. (RRD)