"Kalau pasokan yang banyak ini kabar baik buat pedagang karena harganya pasti turun. Tapi sekarang masalahnya itu daya beli masyarakat juga turun. Pas giliran barang banyak, harganya sudah turun, permintaannya enggak banyak. Tapi pada saat permintaan tinggi pada hari-hari besar itu harganya tinggi karena pasokannya enggak banyak, nah itu problem di situ," ujar Abdullah.
Dia pun memproyeksikan turunnya harga cabai ini hanya sementara. Alias pada akhir tahun nanti harga kembali merangkak naik karena tinggi permintaan namun tak sebanding dengan pasokan yang ada.
"Natal tahun baru itu permintaannya cukup tinggi. Kalau permintaannya tinggi tapi barangnya enggak ada, harganya jadi mahal. Masalah harga sekarang itu tergantung pasokan. Kalau pasokannya tinggi masih bisa kita jaga harganya," terang Abdullah.
Maka dari itu, terkait hal ini ia meminta Kementerian Pertanian agar segera memetakan wilayah-wilayah produksi cabai dan memberikan subsidi. Selain itu juga turut mendampingi para petani cabai di daerah supaya saat permintaan tinggi di akhir tahun barangnya banyak di pasar.
(FRI)