sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya Garuda dan Lion Air, Ada 1.000 Pesawat Dipulangkan ke Lessor

Economics editor Michelle Natalia
07/08/2021 16:49 WIB
Aplikasi penerbangan flightradar 24 memantau terdapat enam pesawat Lion Air Group terbang beriringan menuju Australia pada Jumat (6/8).
Tak Hanya Garuda dan Lion Air, Ada 1.000 Pesawat Dipulangkan ke Lessor. (Foto: MNC Media)
Tak Hanya Garuda dan Lion Air, Ada 1.000 Pesawat Dipulangkan ke Lessor. (Foto: MNC Media)

Adapun jumlah maskapai yang berencana mengakhiri masa sewa tidak sedikit. Awalnya kebanyakan maskapai tidak melanjutkan sewa karena sedang restrukturisasi. Namun kemudian kondisi memburuk hingga menyebabkan banyak maskapai mengalami kerugian bahkan bangkrut. Hal ini membuat nasib armada-armada pesawat yang dikembalikan ke lessor semakin tak jelas masa depannya

"Ketidakpastian ini mematahkan pola yang selama ini sudah terbentuk. Biasanya ketika keuangan maskapai membaik, maka lessor akan mengirimkan ulang pesawat yang sempat dikembalikan," tambahnya.

IBA juga memperkirakan bahwa penurunan aktivitas penyewaan pesawat ini akan berdampak negatif pada industri Maintenance, Repair, Overhaul (MRO), atau bengkel pesawat. Jumlah kunjungan ke bengkel pesawat dipastikan bakal menurun. Sebelum Covid-19, jumlah kunjungan pesawat ke bengkel sempat diperkirakan akan meningkat dari 3.200 pada 2019 menjadi 4.500 kunjungan pada 2023.

"Namun dengan kondisi sekarang, jumlah kunjungan pesawat yang masuk ke bengkel perawatan diperkiaran hanya akan mencapai 1.000 kunjungan tahun ini. Bahkan kondisi ini akan memakan waktu hingga 2026 untuk mencapai tingkat perkiraan awal 2019," ungkap Phil.

Dia mengatakan, kondisi ini akan berdampak pada pada lessor dan MRO. Kedua industri ini diprediksi akan melakukan pengurangan karyawan dengan cara menawarkan pensiun dini pada staf berpengalaman.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement