sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya GOTO, Ini Deretan Startup Global yang Melantai di Pasar Modal

Economics editor Tika Vidya/Litbang MPI
07/06/2022 17:51 WIB
Sebelum GOTO, sudah ada juga Bukalapak yang telah menawarkan sebagian sahamnya di lantai bursa.
Tak Hanya GOTO, Ini Deretan Startup Global yang Melantai di Pasar Modal (foto: MNC Media)
Tak Hanya GOTO, Ini Deretan Startup Global yang Melantai di Pasar Modal (foto: MNC Media)

Uber
Penawaran umum saham perdana (IPO) Uber berada di bawah ekspetasi. Usai diperdagangkan di pasar modal, saham perusahaan teknologi serta penyedia jasa transportasi ini mengalami kemerosotan. Berdasarkan data Bloomberg, hal tersebut merupakan rekor terburuk dalam pencatatan saham teknologi serta penyedia jasa transportasi dalam 10 tahun terakhir.

Saham Uber diperdagangkan pada harga USD42 per saham, di bawah harga penawaran umum yang dipatok di USD45 per saham pada Kamis (9/5/2019). Pada penutupan perdagangan, saham Uber sebesar USD42 per saham dengan kapitalisasi pasar USD69,7 miliar. Harga IPO berada di bawah kisaran harga yang ditawarkan, USD44-50 per saham. Valuasinya meleset dari target USD120 miliar yang dinyatakan dalam IPO.

Pencatatan saham Uber ini dinilai kurang tepat, di mana hal itu terjadi saat kondisi pasar kurang menguntungkan. Ketika itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun lebih dari 300 poin. Hal ini lantaran sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China.

Grab
Grab melakukan IPO di bursa Nasdaq, Amerika Serikat pada Kamis (2/12/2021). Hal ini terjadi usai perusahaan tersebut merger dengan nilai USD40 miliar dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus bernama Altimeter Growth Corp. Entitas gabungan tersebut diperdagangkan dengan kode saham GRAB. Melalui merger ini, Grab mendapat dana segar USD4,5 miliar, termasuk suntikan modal dari Altimeter pada April 2021 sebesar USD750 juta.

Ketika pembukaan perdagangan, Chairman Nasdaq Asia Pacific Bob McCooey mengatakan, momentum tersebut adalah pertama kalinya dalam sejarah sebuah perusahaan Asia Tenggara yang melakukan pencatatan saham terbesar. GRAB sempat dibuka menguat di level USD13,08 per saham pada awal perdagangan. Namun harga saham GRAB ternyata terus mengalami penurunan dan ditutup terkoreksi 20,53 persen pada penutupan perdagangan pada Kamis (2/11/2021) di level USD8,75 per saham.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement