sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya Listrik, Geothermal Juga Dimanfaatkan Para Petani Kentang di Garut

Economics editor Rista Rama Dhany
13/10/2021 11:36 WIB
Panas Bumi (Geothermal) tidak hanya dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, energi ini juga banyak dimanfaatkan para petani kentang di Garut, Jawa Barat.
Tak Hanya Listrik, Geothermal Juga Dimanfaatkan Para Petani Kentang di Garut (FOTO: MNC Media)
Tak Hanya Listrik, Geothermal Juga Dimanfaatkan Para Petani Kentang di Garut (FOTO: MNC Media)

Dampak positif pun berlanjut. Penggunaan uap geothermal untuk sterilisasi cocopeat mampu menurunkan timbunan limbah cocopeat yang terbuang sampai dengan 300 persen karena dapat digunakan kembali sampai dengan 4 kali. Dengan menggunakan uap geothermal, maka emisi karbon juga dapat diturunkan dari hasil penggunaan bahan bakar konvensional dalam proses sterilisasi cocopeat. 

“Kami biasanya hanya tahu sterilisasi cocopeat dilakukan dengan mengukus secara tradisional. Seringkali kami harus membeli cocopeat baru. Uap geothermal dari PGE sangat membantu dalam sterilisasi cocopeat karena bisa digunakan lagi sampai empat kali. Itu sangat menghemat biaya produksi bibit kentang,” ungkap Zamzam Nurzaman, ketua LMDH Mustika Hutan.

Program “Kentang Geothermal” ini merupakan salah satu inisiatif PGE dalam menjalankan bisnis dengan menerapkan aspek environment, social, dan governance (ESG). Upaya menekan limbah serta menurunkan emisi karbon dari aktivitas sterilisasi menggunakan alat konvensional sejalan dengan aspek lingkungan. 

Selain itu  program ini juga menjadi komitmen PGE untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) goal ketujuh tentang energi bersih dan terjangkau. Aktivitas petani kentang ini amat terbantu dalam inovasi untuk proses sterilisasi cocopeat dengan memanfaatkan panas bumi yang bersih dan terjangkau. 

Tak hanya itu, kontribusi terhadap hasil panen petani sejalan dengan aspek sosial  juga sejalan dengan tujuan kedelapan dari SGDs yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement