sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya Listrik, Geothermal Juga Dimanfaatkan Para Petani Kentang di Garut

Economics editor Rista Rama Dhany
13/10/2021 11:36 WIB
Panas Bumi (Geothermal) tidak hanya dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, energi ini juga banyak dimanfaatkan para petani kentang di Garut, Jawa Barat.
Tak Hanya Listrik, Geothermal Juga Dimanfaatkan Para Petani Kentang di Garut (FOTO: MNC Media)
Tak Hanya Listrik, Geothermal Juga Dimanfaatkan Para Petani Kentang di Garut (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Panas Bumi (Geothermal) tidak hanya dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, energi ini juga banyak dimanfaatkan para petani kentang di Garut, Jawa Barat untuk penangkaran bibit kentang.

Seperti yang dilakukan petani kentang di Dunun Kamojang, Kecamatan Bayongbong, Garut, para petani memanfaatkan panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk memproduksi cocopeat menggunakan mesin Geotato (Geothermal Potato).

Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto mengatakan, dengan Geotato, petani dapat melakukan proses sterilisasi cocopeat. Hasil cocopeat yang disterilkan dengan Geotato terbukti sangat membantu petani dalam menghemat biaya pembelian cocopeat baru dan bahan bakar konvensional untuk mengukus cocopeat dalam proses produksi bibit kentang. 

Berbekal inovasi ini kualitas cocopeat juga menjadi lebih baik dan menghasilkan peningkatan panen bibit kentang G0. Dari yang awalnya rata-rata hanya dapat menghasilkan 22 ribu sampai dengan 30 ribu knol bibit kentang dari 7 ribu stek tanaman menjadi 28 ribu sampai dengan 35 ribu knol bibit kentang dari jumlah stek tanaman yang sama setelah menggunakan uap geothermal dalam proses sterilisasi cocopeat.

“Hadirnya energi geothermal telah menciptakan multiplier effect. Tidak saja menghasilkan energi bersih, tapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal,” tutur Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PGE.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement