sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya Menyapu Lubang, Ini yang Harus Diperhatikan untuk Perbaikan Jalan

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
08/04/2022 19:46 WIB
Djoko Setijowarno, mengatakan tidak cukup bila hanya menyapu lubang jalan di jalan-jalan yang dilalui oleh pemudik.
Tak Hanya Menyapu Lubang, Ini yang Harus Diperhatikan untuk Perbaikan Jalan. (Foto: MNC Media)
Tak Hanya Menyapu Lubang, Ini yang Harus Diperhatikan untuk Perbaikan Jalan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan tidak cukup bila hanya menyapu lubang jalan di jalan-jalan yang dilalui oleh pemudik.

Menurut Djoko, penting untuk memperhatikan dari sisi Penerangan Jalan Umum (PJU). Sebab banyak pengendara yang kemungkinan akan melakukan mudik pada malam hari.

"Perlu ditambah kalau kurang (PJU), biar untuk sisi keamanan untuk berkendara di malam hari," ujar Djoko kepada MNC Portal, Jumat (8/4/2022).

Selian itu menurutnya wacana pemerintah untuk melakukan random sampling kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga satu-satunya harapan untuk menegakan disiplin protokol kesehatan. 

Sehingga tidak hanya mengandalkannya kesadaran masyarakat, namun fungsi pemerintah dalam hal pengontrolan menjadi penting. Karena diharapkan pasca lebaran tidak terjadi gelombang pandemi berikutnya.

Selain itu ketersediaan bahan bakar yang belakang menjadi isu ramai diperbincangkan diharapkan tidak terjadi pada rest-rest area tipe A yang menyediakan SPBU, agar tidak terjadi antrean panjang di rest area.

"SPBU juga harus tersedia bahan bakarnya, jangan sampai kurang," lanjut Djoko.

"Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya untuk transportasi umum yang membutuhkan solar perlu diantisipasi serius agar tidak mengganggu mobilitas. Kemudahan mendapatkan BBM bagi transportasi umum mengangkut pemudik," sambungnya.

Selanjutnya dari segi infrastruktur pembayaran non tunai juga penting untuk diperjuat, sebab menurutnya saat ini lebih banyak pemudik milenial yang banyak mengandalkan pembayaran non tunai.

Tidak hanya dari sisi pembayaran di gerbang tol, para UMKM yang berjualan di rest area juga penting untuk di dukung mengimplementasikannya pembayaran secara nontunai.

"Kemudahan dalam hal digitalisasi pembayaran juga harus disiapkan. Sinyal minimal 4G dapat merata di semua jalur mudik. Semua stasiun pengisi bahan bakar umum (SPBU) harus disiapkan pembayaran menggunakan nirtunai (cashless)," pungkasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement