IDXChannel - Program kartu Prakerja dinilai berhasil karena berhasil mendorong masyarakat untuk bisa meningkatkan dan menambah skill baru. Namun, masih banyak persepsi di masyarakat yang menilai program ini hanya diperuntukan bagi pengangguran atau masyarakat yang mencari kerja.
Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja, Cahyo Prihadi, mengatakan Program Kartu Prakerja bagi masyarakat Indonesia. Meski bernama Prakerja, program tersebut ditujukan untuk semua orang.
"Karena Perpresnya Prakerja mengatakan, untuk yang mencari kerja, atau yang sudah bekerja, atau sedang dirumahkan karena Covid-19 atau menganggur. Jadi kalau persepsinya untuk hanya yang mencari kerja dan menganggur, itu salah persepsi," ujar Cahyo saat media briefing, Rabu (15/5/2024).
Cahyo menjelaskan persepsi kartu Prakerja itu ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memasuki usia angkata kerja. Program kartu Prakerja ditujukan bagi siapapun yang ingin mendapatkan atau memperbaharui keahliannya dalam bekerja.
"Karena di Prakerja ada Skilling, untuk yang belum memiliki skill. Re-skilling, bagi mereka yang ingin punya skill selain dari skill yang sudah dimiliki dan up-skilling, mereka sudah punya skill tapi ingin diupgrade," jelas Cahyo.
Perihal persyaratan, Cahyo menuturkan semua warga negara Indonesia yang memasuki usia angkatan pekerja, dapat bergabung ke program Prakerja. Ia mengatakan Prakerja memiliki sasaran self-targeting.
"Jadi siapapun yang mau, ya daftar saja. Semua orang bisa mendaftar asal memenuhi persyaratan seperti WNI, bukan ASN, bukan pejabat BUMN atau aparat desa," terang Cahyo.