sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Ingin Investasi Sia-sia, Bahlil: Jangan Ada Hantu Main di Belakang

Economics editor Rina Anggraeni
11/11/2021 13:01 WIB
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sangat agresif dalam mengejar investasi agar masuk ke Indonesia.
Tak Ingin Investasi Sia-sia, Bahlil: Jangan Ada Hantu Main di Belakang. (Foto: MNC Media)
Tak Ingin Investasi Sia-sia, Bahlil: Jangan Ada Hantu Main di Belakang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sangat agresif dalam mengejar investasi agar masuk ke Indonesia. Bahkan, pemerintah menerapkan strategi jemput bola demi mengamankan dana asing tak lari ke negara lain.

Meski demikian, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, meminta agar proses investasi ini terus dikawal hingga sampai kepada penerimanya. Dia pun mengingatkan agar berhatri-hati kepada sosok hantu yang kerap bermain di belakang layar.

"Kami tidak bisa lagi, kami di kementeiran inevestasi polanya jemput bola bukan nunggu bola, sebab rakyat dan negara akan dapat multipler efect jika mereka sudah operasi. Kalau masih komitmen dan abis ijin itu belum selesai," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (11/11/2021).

Dia pun memiliki beberapa strategi agar investasi di Indonesia terus meroket. Adapun, Bahlil mewanti-wanti agar tidak ada hantu yang menganggu jalannya realisasi investasi.

"Apa strateginya? Izin kami kawal sampai final closing, sampai bangun infrastruktur kita kawal terus jangan diganggu ganggu jangan ada hantu-hantu yang main di belakang ganggu ini barang. Gimana dia mau jalan?" katanya.

Dia menambahkan negara kaya minyak di Timur Tengah tersebut bakal masuk pada 5 besar negara investor terkuat bagi Indonesia. Keyakinan itu muncul karena kedekatan hubungan Jokowi dengan raja-raja di sana, termasuk Mohammed bin Zayed (MBZ).

"Tidak gampang memang meyakinkan orang Arab ini, harus ada strategi, harus ada chemistry hubungan baik raja di UEA dengan bapak Presiden Jokowi. Dalam pandangan kami ini luar biasa sekali komunikasinya, sangat dalam," ungkapnya.

Menurut dia, negara-negara investor besar dunia patut waspada dengan kehadiran UEA sebagai pendatang baru. Khususnya dalam menanamkan investasinya ke Indonesia.

"Baik Amerika, Eropa, China sekalipun enggak boleh menutup diri, dan posisi UEA sangat strategis. UEA punya ekonomi bagus dan punya jaringan bagus dengan Indonesia. Secara kultur, konteks agama, ada hubungan emosional," tandasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement