sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Perlu Disangkal, Pengamat Siber Nilai Kebocoran Data Bukan Hal Tabu

Economics editor Intan Rakhmayanti
23/05/2021 20:26 WIB
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa kebocoran data sebaiknya tidak ditutupi.
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa  kebocoran data sebaiknya tidak ditutupi. (Foto: MNC Media)
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa kebocoran data sebaiknya tidak ditutupi. (Foto: MNC Media)

SDM dikatakan Alfons memang menjadi masalah terbesar. Tapi jika  disikapi secara serius dan tepat akan bisa diatasi.

"Contohnya: menerapkan kewajiban sertifikasi sekuriti bagi lemabga, institusi atau organisasi di Indonesia yang mengelola data dalam jumlah besar. Salah satunya ISO 27001. Hal ini dapat membantu adanya standar pengelolaan dan pengamanan data." tuturnya.

Seperti yang diketahui belakangan isu kebocoran data sedang sering terjadi. Terbaru ada dugaan kebocoran data 279 juta data penduduk yang diyakini bersumber dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement