Diakui Sandiaga, kondisi yang ada memang cukup dilematis dan menantang bagi Indonesia. Hal itu lantaran AS dan negara-negara Barat lainnya sejauh ini memiliki kekuatan besar dalam mengatur teknologi dan pembayaran global.
Baca Juga:
Andai sanksi embargo benar-benar dijatuhkan, maka bank-bank asal Indonesia berpotensi didepak dari sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT) besutan AS yang selama ini diikuti oleh sebagian besar perbankan dunia. (TYO)