Harga baru itu sebenarnya lebih rendah dari yang diantisipasi sebelumnya, menurut Financial Times, karena UE menyesuaikan pesanan awalnya untuk mendapatkan lebih banyak dosis. Jadi, Uni Eropa rela membayar lebih mahal karena mereka memesan vaksin lebih banyak dan lebih eksklusif.
Ketika perusahaan farmasi seperti Pfizer dan Moderna menjual vaksin Covid-19 untuk mendapat keuntungan—bahkan vaksin Sinovac China dijual untuk menghasilkan uang—maka vaksin AstraZeneca asal Inggris yang bisa dibilang sebagai vaksin non profit.
Meski demikian, AstraZeneca sempat mendapat pemberitaan negatif karena cukup banyak kasus yang meninggal karena pembekuan darah yang diyakini disebabkan dari vaksin tersebut.
Namun, menurut studi terbaru, Pfizer juga memiliki risiko pembekuan darah yang "mirip" dengan AstraZeneca. Dan faktanya, studi tersebut menyebut bahwa risiko Anda meninggal karena covid-19 jauh lebih tinggi daripada meninggal karena vaksin apa pun.
Vaksin Pfizer dan Moderna memang diberikan secara gratis kepada warga Uni Eropa oleh pemerintah mereka.