Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Bank dunia resmi menghentikan pencairan dana untuk 12 proyek di Afghanistan pada tahun ini. Kebijakan ini diambil akibat kekhawatiran tentang dampak pengambilalihan kekuasaan oleh pemerintah Taliban, bagi prospek pembangunan ekonomi dan kesejahteraan perempuan di negara tersebut.
Dikutip dari program Power Breakfast IDX Channel, Kamis (26/8/2021), hingga Februari 2021 lalu, pihaknya memiliki 12 proyek aktif yang hanya dimiliki oleh asosiasi pembangunan internasional bagi negara-negara termiskin di dunia dengan komitmen USD940 juta, namun kini terpaksa untuk dihentikan.
Salah satu proyek konstruksi yang telah selesai dibangun di Afghanistan menggunakan pendanaan dari Bank Dunia adalah rehabilitasi sistem irigasi lokal (IRDP) di dua komunitas pedesaan di Provinsi Bamyan, Afghanistan tengah.
“Kami telah menghentikan pencairan dana dalam operasi kami di Afghanistan dan kami memantau dan menilai situasi dengan cermat sesuai dengan kebijakan dan prosedur internal kami,” Ungkap juru bicara bank dunia, dilansir dari BBC, Kamis (26/8/2021).
Untuk diketahui, Bank dunia yang berbasis di Washington, AS, itu telah memberikan komitmen lebih dari USD5,3 miliar untuk proyek-proyek pembangunan di ibu kota Kabul sejak April 2002.
Selain itu, pihak bank dunia juga akan terus berkonsultasi secara erat dengan komunitas internasional dan mitra pembangunan. Dimana, pihak pemberi pinjaman tengah berupaya untuk mempertahankan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah di Afghanistan.
Adapun bank tersebut juga mendapatkan 15 proyek lain bersama dengan dana perwalian rekonstruksi Afghanistan yang didanai oleh donor. Dana tersebut dikelola oleh bank dunia dengan biaya hampir USD1,2 miliar sebagai dana komitmen pembangunan global. (FIRDA/NDA)
