IDXChannel - Seorang mantan polisi Afghanistan bercerita betapa sulitnya bertahan hidup seminggu setelah kelompok Taliban mengambil alih pemerintahan sah di ibu kota Kabul.
Dirinya yang terbiasa melindungi masyarakat kini memilih untuk bersembunyi di tengah ancaman anggota Taliban yang telah merangsek di jalanan kota.
Bersama istri dan keempat anaknya, ia harus rela kehilangan pekerjaan dan tak lagi menerima gaji sebagai aparat sebesar USD260 setara Rp3,7 juta per bulan.
"Saya benar-benar kacau, tak tahu apa yang perlu saya lakukan terlebih dahulu, apakah bertahan hidup untuk keselamatan saya pribadi atau memberi makan anak-anak dan keluarga," kata pria yang tak ingin disebutkan namanya itu, dilansir Reuters, Senin (23/8/2021).
Sebagai pegawai pemerintah, ia mengaku sulit untuk beradaptasi dengan situasi ekonomi saat ini mengingat kebutuhan hidup keluarganya yang membengkak.