Taman Balekambang dibangun pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegoro VIII yani 26 Oktober 1921. Pembangunan taman sebagai wujud kasih sayang KGPAA Mangkunegoro VII kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah.
Menurut Basuki, penataan Taman Balekambang bagian dari dukungan Kementerian PUPR terhadap pengembangan wisata edukasi yang berwawasan lingkungan serta pelestarian seni dan budaya.
Kehadiran Taman Balekambang diharapkan dapat berperan penting dalam menjaga ekologis dan kelestarian lingkungan serta mampu menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan serta perekonomian, khususnya Kota Surakarta.
(Fiki Ariyanti)