"Jadi kalau kita mengoperasikan pesawat tambahan kita perlu ada rekrut crew tambahan, kita hitung-hitung ada sekitar 400 orang," ungkap Ade saat rapat bersama dengan Panitia kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Panja BPIH) DPR, Kamis (9/2/2023).
Pemanggilan eks karyawan dinilai lebih efektif daripada merekrut orang baru. Ade mengatakan, pihaknya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang sudah memiliki pengalaman di bidang teknisi pesawat, sehingga nantinya hanya dilakukan penyesuaian saja ketika ada jenis pesawat yang baru didatangkan.
"Jadi basic-nya seharusnya sudah ada, tinggal kita sesuaikan dengan teknis pesawat yang digunakan," kata dia.
Garuda Indonesia memang ditargetkan dapat mengoperasikan ratusan pesawat. Jumlah yang diminta Menteri BUMN, Erick Thohir sebanyak 100-120 pesawat terbang.
(FAY)