IDXChannel - Perusahaan tambang asal Inggris, Anglo American tengah dilanda musibah usai tambang batu bara kokas (metallurgical coal) miliknya yang berlokasi di Queensland, Australia meledak dan menimbulkan kebakaran.
Dikutip dari news.com.au, Rabu (3/7/2024), tambang bawah tanah Grosvenor meledak pada Sabtu pagi waktu setempat. Ledakan tersebut dipicu percikan gas metana.
Sebanyak 1.400 pekerja berhasil dievakuasi dari tambang sehingga tak ada yang tewas atau cedera. Namun, tambang tersebut harus berhenti beroperasi sehingga pekerja terancam kehilangan pekerjaannya.
Juru Bicara Anglo menyebut, tambang tersebut tidak akan dibuka dalam beberapa bulan ke depan.
"Tim tambang kami terus bekerja sama dengan tim spesialis dari Queensland Mines Rescue Service dan pihak berwenang untuk memadamkan api bawah tanah sebelum kami dapat menilai langkah-langkah untuk memastikan tambang bisa dimasuki dengan aman," katanya.