sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tanah Abang Sepi Pembeli, Pergeseran Preferensi atau Lesunya Ekonomi Masyarakat?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
13/09/2023 17:09 WIB
Pasar Tanah Abang mendadak viral di media sosial karena dikabarkan sepi pengunjung.
Tanah Abang Sepi Pembeli, Pergeseran Preferensi atau Lesunya Ekonomi Masyarakat? (Foto: MNC Media)
Tanah Abang Sepi Pembeli, Pergeseran Preferensi atau Lesunya Ekonomi Masyarakat? (Foto: MNC Media)

Kondisi ini kemudian menyebabkan harga sewa properti juga semakin memberatkan para pengusaha. Hal ini akan sangat membebani biaya operasional buat pedagang termasuk di Tanah Abang.

Berdasarkan penelusuran IDX Channel di situs Rumah123.com, biaya sewa ruko di Tanah Abang bisa mencapai Rp300 juta untuk masa huni satu tahun.

  1. Prioritas keuangan pelanggan

Ada anomali menarik yang terjadi pada ekonomi Indonesia. Berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2023, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih menguat dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2023 sebesar 125,2, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,5 pada Juli 2023.

Kondisi ini juga didorong oleh meningkatnya semua komponen pembentuknya, tertinggi pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) yang tercatat sebesar 111,6 meningkat sebesar 3,1 poin dari Juli 2023.

Dari sisi penjualan, menurut BI, kinerja penjualan eceran pada periode yang sama juga diprakirakan tetap kuat, baik secara tahunan maupun bulanan.

Hal tersebut tecermin dari Penjualan Riil (IPR) Agustus 2023 yang tercatat sebesar 204,4 atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 1,3 persen year on year (yoy). Meski angka ini tidak setinggi pada Juli sebesar 1,6 persen yoy. Penjualan eceran subkelompok sandang bahkan menguat 7,2 persen yoy.

Padahal, Tanah Abang sangat terkenal dengan produk fashionnya dan durable goods lainnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa bukan ekonomi yang sebenarnya tengah melemah.

Namun, ketatnya persaingan dan tantangan kemajuan teknologi serta pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja menjadi ancaman nyata buat runtuhnya ekonomi Tanah Abang. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement