sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tangguh LNG Beroperasi Penuh, Produksi Gas Nasional Catat Rekor Baru 

Economics editor Atikah Umiyani
11/09/2024 11:38 WIB
SKK Migas mencatat produksi gas nasional mencapai rekor produksi baru sebesar 7.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). 
Tangguh LNG Beroperasi Penuh, Produksi Gas Nasional Catat Rekor Baru. Foto: MNC Media.
Tangguh LNG Beroperasi Penuh, Produksi Gas Nasional Catat Rekor Baru. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat produksi gas nasional mencapai rekor produksi baru sebesar 7.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Angka yang tercatat per 4 September 2024 itu berhasil melampaui rekor sebelumnya, di mana per 17 Agustus 2024 tercatat sebesar 7.212 MMSCFD.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari telah beroperasinya secara penuh Tangguh LNG menjadi tiga train dengan produksi LNG rata-rata sebesar 2,1 miliar kaki kubik per hari dari tiga kilang pencairannya.

Adapun sejak April 2024, Tangguh LNG telah beroperasi penuh dengan tiga train. Mulai saat itu produksi tiap bulannya terus meningkat dan berhasil mencatatkan rekor produksi tertingginya pada 31 Agustus lalu, dan kini berhasil memproduksi LNG sebanyak 1.300 m3/jam, mencapai 106 persen dari kapasitasnya. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BP yang mampu mengoperasikan Tangguh LNG secara optimal yang pada akhirnya memberikan dampak positif berupa penambahan produksi gas nasional. Terlebih saat ini BP adalah produsen gas terbesar di Indonesia.

Hudi menyampaikan bahwa Manajemen SKK Migas memberikan apresiasi atas beroperasinya tiga train secara penuh dan rekor produksi yang telah dicapainya. 

"Pasca peresmian Tangguh Train 3 oleh Presiden di November 2023 yang lalu, produksinya masih belum stabil, namun dengan tekad yang kuat dengan tetap meletakkan keselamatan kerja sebagai prioritas serta optimalnya pengawasan SKK Migas, kami melihat secara perlahan BP mampu melakukan melaksanakan operasional dengan optimal, dampaknya tentu saja produksi gas terus meningkat dan produksi gas secara nasional bisa mencapai rekor tertinggi," kata Hudi dalam keterangan resminya, Rabu (11/9/2024).

Hudi menambahkan Tangguh LNG ini menjadi kunci dari keberhasilan mencapai target produksi gas, karena Tangguh adalah kontributor produksi gas nomor satu dan menyumbang sekitar sepertiga produksi gas secara nasional. 

Dia menjelaskan bahwa kontribusi Tangguh LNG mencapai lebih dari 2,5 kali lipat kontribusi KKKS lain. 

"Menjaga agar Tangguh LNG tidak kendala adalah kunci, karena sekali saja terjadi kendala sehingga produksi harus dihentikan, maka dampaknya terhadap produksi gas nasional sangat signifikan. SKK Migas dan BP akan terus menjaga operasional Tangguh LNG dengan baik sebagai bentuk kontribusi kami dalam menjaga pasokan energi sekaligus mendukung ketahanan energi nasional," kata Hudi.

Hudi mengharapkan agar seluruh jajaran di Tangguh LNG dapat menjaga operasionalnya dengan baik dan produksinya dapat terus ditingkatkan. Sebab, lapangan Tangguh menjadi salah satu kontributor utama dalam usaha Pemerintah mencapai target produksi gas yang mencapai 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030.

Dia menyakini bahwa bahwa target produksi gas 12 BSCFD pada 2030 bisa direalisasikan mengingat temuan-temuan migas saat ini didominasi oleh penemuan gas, ditambah upaya akselerasi yang terus dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS. 

"Saat ini dan ke depannya proyek hulu migas didominasi proyek gas. Tahun 2024 saja dari target 15 proyek yang onstream, sebanyak 10 di antaranya adalah proyek gas. Oleh karena itu, kami yakin target produksi gas sebanyak 12 BSCFD di tahun 2030 bisa direalisasikan," kata Hudi.

Saat ini tren produksi gas terus meningkat dan Pemerintah telah menyetujui POD North Hub Development Project Selat Makassar yang diharapkan pada mulai berproduksi di 2028 dengan puncak produksinya bisa menghasilkan 1.000 MMSCFD. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement