Sementara pada sektor aquaculture, Menko Luhut mengatakan bahwa instalasi pengelolaan limbah memegang peranan dalam menekan limbah yang berasal dari tambak udang.
“Untuk meningkatkan pendapatan petambak udang, kami membangun kampung atau desa perikanan tangkap disejumlah wilayah di Indonesia dengan kearifan lokal yang tetap terjaga,” terangnya.
Menko Luhut juga menekankan pentingnya peran laut dalam mitigasi perubahan iklim. Dia menyatakan komitmen nationally determined contribution (NDC) Indonesia terhadap perubahan iklim.
“Bagian dari komitmen kami adalah meningkatkan ketahanan area pesisir. Pada tahun ini kami akan melanjutkan program restorasi terumbu karang pada 9 lokasi seluas total 500 hektar, termasuk pada lokasi konservasi dan area destinasi pariwisata,” terang Menko Luhut.
Selain itu, Menko Luhut mengatakan, pemerintah juga akan merehabilitasi 600 ribu hektar hutan mangrove yang ditargetkan selesai pada 2024.