Politkus PAN itu menuturkan, persoalan utama adalah bagaimana mendorong agar TBS petani dapat terserap. Selain itu, pemerintah meminta pelaku usaha membeli TBS dengan harga paling sedikit Rp1.600 per kilogram.
"Kami ingin hasil dari sawit ini dirasakan betul manfaatnya, baik oleh petani, pengusaha, dan konsumen,” tuturnya.
Di satu sisi untuk menjaga stabilisasi harga sawit dari hulu sampai hilir, pemerintah memutuskan untuk menaikkan kuota ekspor menjadi 1:7. Zulkifli menyebut peningkatan kuota ekspor diputuskan dalam rapat bersama lintas-instansi.
(DES)