Dengan kata lain, menurutnya, target 23 persen itu akan tercapai setelah 2025. Sebab, angka itu sudah mendunia, bahkan ASEAN pun memakai angka yang sama.
"Kalau misalnya serius nih batu baranya atau PLTU-nya disuntik mati, target yang Pak Menteri sampaikan juga turun batu baranya, persentase EBT kan meningkat dari segi nominal terus bertambah," tuturnya.
Djoko pun mengakui berdasarkan grafiknya, target bauran EBT memang tidak pernah tercapai. Namun, dirinya yakin bahwa target 17 persen di 2025 bisa tercapai.
Ia bilang, untuk mencapai hal itu maka pihaknya akan mengalakkan sektor transportasi untuk membantu meningkatkan bauran EBT tersebut.
"Kan ada sektor transportasi, listrik, rumah tangga, dan komersial. Nah untuk transporasi digalakkan yang sudah sukses B30 jadi B35 bahkan B40 bahkan sekarang sudah selesai katalis merah putih itu untuk memproduksi 100 persen biodiesel baik biovatur, biogasoline, dan biodiesel. Nanti EBT pasti meningkat," pungkasnya.
(YNA)